by Fatimah Zahra (Rx10 Ex-Secretary)
" Walaupun jasadnya kecil tapi cita-citanya besar. Semangatnya juga kental. Harapannya menggunung. Bumi Palestin harus diselamatkan. Israel harus
dihancurkan."
by Fatimah Zahra (Rx10 Ex-Secretary)
dihancurkan."
Kala membaca kisah ini, serasa diri ini turut terbang ke bumi Palestin, seolah jelas merasakan apa yang berlaku pada bumi Palestin saat diserang pada tahun 2008.
Melalui pembawaan watak Palestine, gadis kecil yang kematian
ibu dan adik beradiknya, membawa saya untuk cuba memahami apa yang anak-anak palestin ini
lalui saban waktu. Tak punya rumah, hanya menetap di kem pelarian, tak punya
taman permainan, hanya berlegar sekitar runtuhan rumah, namun masih ada tawa di
bibir mereka.
Hari-hari Palestine di Kem Jabaliyah dipenuhi dengan
pelbagai peristiwa, namun hatinya tekad untuk mencari ayahnya yang hilang untuk menyerahkan cincin peninggalan bondanya. Pada anak kecil yang melihat sendiri
rumahnya musnah, wanita dan kanak-kanak terbunuh terkena serpihan bom dan
peluru, malahan pernah tidur semalaman bersama mayat di sebelahnya ternyata
menjadikan Palestine trauma. Namun, bekalan hati dan semangat hasil didikan
ayah dan bonda tetap menjadikan gadis ini kental melalui hidupnya di sana.
Walaupun jasadnya kecil tapi cita-citanya besar. Semangatnya
juga kental. Harapannya menggunung. Bumi Palestin harus diselamatkan. Israel
harus dihancurkan. Tanyanya kepada seorang pemuda di kem, “Adakah batu ini
dapat menghancurkan Israel?!”. Maka saya reflekskan pada diri,
Allah! Apa yang
telah aku lakukan untuk Palestin?!
No comments:
Post a Comment